Home Blogger Templates Gallery Blogger News Edit Edit Edit

selamat menikmati sajian kami..semoga bermanfaat bagi anda dan masa depan anda..

Ikhlas


"Ikhlaskan saja, itu sudah menjadi ketentuan Allah."
"Dia tidak ikhlas memberi."
"… saya ikhlas …."
Jadi, apa makna ikhlas? Kita tak lagi tahu dengan pasti, karena kata ini terlalu populer, dan terlalu sering digunakan, untuk berbagai konteks yang berbeda. Secara harfiah, ikhlas adalah melepaskan atau meloloskan diri dari suatu ikatan; ada juga yang bilang, ikhlas adalah murni, suci, terbebas dari sesuatu. Lalu, apa hubungannya dengan ungkapan-ungkapan yang sering kita dengar, seperti ungkapan di atas?
Penulis buku ini, Dr. ‘Umar Sulaymân al-Asyqar, mengupas tuntas konsep ikhlas dengan berbagai pengertiannya, termasuk ciri-ciri orang yang ikhlas. Ia juga mengulas satu konsep lain yang sering dikaitkan dengan riya. Apa makna riya, apa dampaknya, bagaimana ciri-ciri orang yang riya, dan bagaimana trik-trik untuk menghadapinya. Seseorang takkan bisa memurnikan ibadahnya dari riya, jika tidak tahu apa saja ragam riya, dan ibadah apa yang sering dihinggapi riya?
Buku ini dilengkapi dengan ulasan yang detail tentang niat, yang merupakan landasan, tempat berpijak dan titik beranjak yang membedakan antara orang yang riya dan yang ikhlas.

Sudah ikhlaskah kita?
Ikhlas merupakan syarat sah diterimanya suatu amal. Tak pelak, beragam arti dilekatkan orang pada kata yang sangat populer ini. Hanya saja, keragaman itu sering menyebabkan salah kaprah—bahkan penyesatan—dalam menerapkan kata ini.
Buku ini mengupas tuntas konsep ikhlas. Ia mengungkap berbagai pandangan keliru tentang ikhlas. Ia juga berusaha mengeluarkan kata ini dari definisi yang sangat ketat—seolah ikhlas hanyalah konsep khayali yang sulit ditemukan wujudnya pada diri manusia.
Sang penulis, Dr. ‘Umar Sulaymân al-Asyqar, bahkan men olak sebutan " buruh kasar " yang diberikan Rabiah al-Adawiyyah dan Al-Ghazali kepada orang yang beribadah karena mengharap surga dan takut neraka . Dia justru menyebut orang-orang ini sebagai orang berakal (Ulul Albab) dan hamba pilihan yang berbakti kepada Allah. Menurut al-Asyqar, niat memperoleh nikmat dan menghindari siksa akhirat tidaklah mengotori keikhlasan seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, niat itu juga ditetapi oleh para nabi, rasul, siddiq, dan syahid.
Tujuan setiap manusia harus diarahkan kepada Allah semata. Itulah makna ikhlas. Namun, harus dipahami, ada beragam tujuan dan jalur menuju Allah. Dan, kesemuanya itu juga merupakan perwujudan dari ikhlas. Itulah mengapa manusia tak perlu membunuh tujuan yang berangkat dari rasa cinta dan takut, sebab keduanya merupakan landasan dari ibadah.
Download
0 komentar:

Comments

Posting Komentar

[ [ [ [ [ [ WeLCoMe... ] ] ] ] ] ]

Ahlan wa sahlan ya ikhwati selamat datang di dunia penuh makna ini, mari kita perjuangkan yang haq, kita tegakkan syariat islam, dan kita jaga dengan jihad fie sabilillah, semoga Allah menjaga kita dari kerusakan aqidah dan menunjukkan kita pada jalan hidayah agar selamat di akhirat kelak.amien.. assalamu'alaykum..selamat datang di negeri cinta..negeri wangi kehidupan yang menyerbak menghilangkan segala permusuhan.. laksana salju..kata-kata yang indah tak lebih dari untaian puisi hati para pemilik cinta..harapan terindah yang menjadi naungan setiap hati untuk merasakannya..selamat menikmati...

+++>> The CoLLeCtoR <<+++

Foto saya
I'm just an ordinary girl full of flaws n weaknessess, an ordinary human being with handful of mistakes n shortcomings who is just beginning n struggling in taking baby steps 2wards d ryt path, trying hard 2 stand up after falling million times